Sunday, April 24, 2011

Manusia... Warga Akhirat

Manusia tinggal di dunia hanya untuk waktu yang singkat. Di sini, mereka akan diuji, dilatih, kemudian meninggalkan dunia menuju kehidupan akhirat di mana mereka akan tinggal selamanya. Harta benda serta kesenangan di dunia sebenarnya memiliki banyak kekurangan dan kelemahan kerana harta benda dan kesenangan tersebut ditujukan hanya agar manusia mengingati hari akhirat.  Akan tetapi, orang yang ingkar tidak akan mampu memahami kenyataan ini sehingga mereka berperilaku seakan-akan segala sesuatu di dunia ini hanya miliknya. Hal ini memperdaya mereka kerana semua kesenangan di dunia ini bersifat sementara dan tidak sempurna, tidak mampu memuaskan manusia yang diciptakan untuk keindahan kesempurnaan abadi, iaitu Allah. Allah menjelaskan betapa dunia merupakan tempat sementara yang penuh dengan kekurangan,

"Ketahuilah bahawa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanaman yang mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keredhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu." (al-Hadiid: 20)

Seperti yang tertulis dalam Al-Quran, orang-orang musyrik hidup hanya untuk beberapa tujuan, seperti kekayaan, anak-anak, dan berbangga-bangga di antara mereka. Dalam ayat lain, dijelaskan tentang hal-hal yang melalaikan di dunia.

"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, iaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik (syurga). Katakanlah, ‘Inginkah aku khabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?' Untuk orang-orang yang bertaqwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka dikurnia) isteri-isteri yang disucikan serta keredhaan Allah. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya."(Ali Imran: 14-15)
 
" Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggalnya."  (an-Naazi'aat: 37-39)
Sedarlah kita, kehidupan di akhirat adalah yang kekal abadi. Usah hanyut pada arus duniawi, segalanya hanya persinggahan... dan sesungguhnya janji Allah itu pasti.

Lihatlah bunga, seindah-indahnya, suatu hari akan layu, mengering dan mati...

Lihatlah matahari, seangkuh-angkuhnya, sepanas-panasnya... saat waktunya tiba, dia juga akan pulang ke tempatnya, begitu juga dengan apa yang kita miliki, bahkan kita sendiri, saatnya tiba ...kita juga sama dengan bunga atau matahari...

Siap atau tidak suatu hari semua akan berakhir. Tidak akan ada lagi matahari menyapa, tidak ada lagi bulan memancarkan cahaya, tidak ada lagi detikan jam... hari akan menjadi diam... sepi.. 

Semua hal yang telah kita kumpulkan... akan pergi.. harta, kuasa, pangkat, kecantikan... akan hilang ataupun berpindah tangan.

Jangan mencintai sesuatu atau seseorang secara berlebihan, kerana suatu hari sesuatu atau seseorang pasti akan pergi, berakhir atau berlalu...

Kerana cinta kita tidak boleh melebihi cinta kita kepada Allah SWT.

INGATLAH... yang akan dinilai dalam kehidupan ini adalah :

~ Bukan berapa banyak yang kita perolehi tetapi berapa banyak yang kita berikan...
~ Bukan berapa banyak yang kita pelajari tetapi berapa banyak yang telah kita ajarkan...
~ Bukan berapa ramai orang yang kita kenal, tetapi berapa ramai akan berasa kehilangan saat kita tiada...


Sumber: JAIS

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...